Seorang
gadis yatim piatu yang bernama Lily menceritakan kepada teman-temannya
kalau dia memiliki rahasia gelap yang telah ia pendam selama
bertahun-tahun lamanya. Bahwa Orang tuanya telah dibunuh ketika ia baru
berusia 15 tahun. Ia mengatakan bahwa kakak laki-lakinya menggila dan
dan menusuk Ayah dan Ibunya berkali-kali hingga tewas ditempat.
Teman-temannya
pun terkejut mendengar cerita menyedihkan dari Lily tersebut. “Aku
turut prihatin mendengarnya” kata salah seorang temannya. “Lalu apa yang
terjadi pada kakakmu?”
“Dia
langsung dibekuk polisi” kata Lily. “Setelah melalui persidangan, pada
akhirnya kakakku dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan akan segera di
eksekusi mati.
Kau tidak akan percaya betapa terpukulnya aku. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Bahkan Aku tidak bisa makan dan tidur, Rasaya ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut. Hingga pada akhirnya aku mengalami gangguan psikologis berat yang benar-benar membuatku gila , bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa menjalani hidup seperti biasa lagi”
'
Kau tidak akan percaya betapa terpukulnya aku. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Bahkan Aku tidak bisa makan dan tidur, Rasaya ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut. Hingga pada akhirnya aku mengalami gangguan psikologis berat yang benar-benar membuatku gila , bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa menjalani hidup seperti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan kisah ini pada orang lain sebelumnya?” Tanya temannya. “Tidak pernah” sahut Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi hal tersebut tidak pernah terjawab. Saat aku menemui kakakku sebelum eksekusi matinya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia membunuh Ayah dan Ibu kita. Dia hanya memandangku dengan senyuman ketika eksekusi matinya dimulai.”
“Mungkin
ada cara untukmu bisa mengetahui semua itu” kata salah satu temannya.
“Terserah padamu untuk mengikutinya atau tidak, tapi aku kenal dengan
seorang peramal . Dia bisa berkomunikasi dengan arwah, dan mungkin bisa
membantumu mencari jawaban tersebut.”
Beberapa
hari kemudian, Lily memutuskan untuk menemui sang peramal yang
disarankan oleh temannya itu, dan berkonsultasi mengenai masa lalunya.
Sang peramal mematikan lampunya, menyalakan lilin dan duduk dikursinya
sambil menundukkan kepalanya, dan mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang
tanyakan padaku apapun yang kau inginkan” bisik sang peramal. Lily
lantas menanyakan “Apa yang membuat kakakku kehilangan akalnya?.” Dengan
suara lirih sang peramal menjawab “Sebenarnya kakak laki-lakimu itu
tidak pernah gila. Dia sepenuhnya sadar.”
0 comments:
Post a Comment